Bisa dinikmati Allah

https://www.youtube.com/live/uQV3QHnFTSU?si=LIPwhs3lNZaqQOT9

  • Tidak mungkin orang bisa menikmati Allah, kalau Allah tidak menikmati dirinya.

    1:16:11 - 1:16:19

  • Mestinya seluruh ruangan hidup kita ini adalah ruangan perjumpaan dengan Allah. Bukan hanya ketika kita di ruang doa melipat tangan menekuk lutut. Bukan hanya pada waktu kita di gereja kita mengikuti liturgi. Tapi ketika kita ada di dalam kesibukan bekerja, ketika kita ada dalam kegiatan berkarir, ketika kita ada dalam aktivitas studi, ketika kita ada dalam pergaulan, itu semua menjadi ruangan perjumpaan kita dengan Tuhan, di mana kita menghadirkan Tuhan di dalam seluruh kegiatan tersebut. Dan Allah, yang adalah Bapak, mendidik kita, Yesus, yang adalah guru, mendidik mengajar kita bagaimana kita menempatkan diri kita (dengan) benar di hadapan Allah dan menempatkan Allah secara patut di dalam kehidupan kita di segala tempat dan dalam segala perkara. Itu baru namanya ber-Tuhan.

    1:23:24 - 1:24:36

    Baik kamu makan atau minum atau melakukan sesuatu yang lain, lakukan semua untuk kemuliaan Allah dan betapa asyiknya hidup seperti ini. Betapa asiknya.

    1:24:57 - 1:25:16

  • (jika) Saudara bukan pendeta, bukan full timer gereja, tapi full heart untuk Tuhan, Anda adalah full time untuk Allah.

    1:31:35 - 1:31:43

    Baik engkau makan atau minum atau melakukan sesuatu, Saudara lakukan untuk Tuhan. Sehingga Saudara bisa merasakan bagaimana hidupmu itu dimiliki Tuhan, bisnismu itu dimiliki Tuhan, kegiatanmu adalah pekerjaan Tuhan, bahkan hidupmu adalah pekerjaan Tuhan, keluargamu pekerjaan Tuhan. Tokomu, usahamu, pabrikmu, kegiatanmu, semua pekerjaan Allah. Dan itulah hamba-hamba Allah yang sesungguhnya.

    1:31:47-1:32:21

  • Berperkaralah, berurusanlah dengan Tuhan. Ketika Saudara saya ajak berdoa, Saudara pasti mendengar suara Tuhan. Apalagi ketika Saudara menyiapkan waktu 1 jam, 30 menit di hadapan Allah pasti Roh Kudus bicara dan menuntunmu bagaimana engkau mengisi setiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, (dan) tahun hidupmu.

    1:35:02 - 1:35:30

  • Pada umumnya orang merasa memiliki hak untuk punya keinginan. Padahal kalau dia mengerti bahwa dirinya ditebus oleh darah Yesus dan dimiliki Tuhan, hidup di bumi yang hanya sementara, hanya dipersiapkan untuk kehidupan yang sesungguhnya nanti. Dipersiapkan untuk kehidupan nanti, maka di dunia ini standarnya hanyalah “asal ada makanan pakaian, cukup”. Itu bukan berarti Saudara jadi miskin, tapi supaya Saudara jangan terbelenggu oleh keinginan apapun.

    1:39:27 - 1:40:11

    Engkau harus bisa menikmati yang diciptakan Allah, tapi tidak terikat.

    1:40:39 - 1:40:44

  • Ingat, Tuhan mau keadaanmu baik-baik. Jangan terikat dengan dunia, (dan) Tuhan akan membuat keadaanmu baik-baik.

    1:41:49 - 1:41:54

  • Sehebat apapun penjelasan saya, secerdas apapun saya mengurai kata kalimat, tidak akan bisa sempurna. Nggak akan bisa. Saudara harus mengalami Tuhan dan bagaimana Tuhan mengurai kebenaran ini dan meletakkan kebenaran ini di dalam hidupmu lewat pengalaman, menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, dan itu luar biasa. Bagaimana Tuhan akan membuat matamu tercelik bahwa Allah hidup, Allah itu nyata, Allah menghadiri hidupmu di manapun kau berada.

    1:42:05 - 1:42:48